Rabu, 08 Oktober 2014

Permulaan Biologis dalam Psikologi Perkembangan



PERSPEKTIF EVOLUSIONER

  • SELEKSI ALAM DAN PERILAKU ADAPTIF
Seleksi alam (natural selection) : proses evolusi yang menetapkan makhluk yang paling berpeluang berapdaptasi dalam lingkungan akan menjadi makhluk yang dapat bertahan hidup dan berproduksi
Perilaku adaptif (adaptif behavior) : “Perilaku yang dapat mendukung kelangsungan hidup organisme di habitat alam” (johnson dan losos, 2010). Contohnya kelekatan orang tua dan anak dapat membuat anak tersebut lebih nyaman dengan orang tuanya supaya mendapat perlindungan dan kasih sayang. Sehingga anak berpeluang untuk bertahan hidup

  • PSIKOLOGI EVOLUSIONER
Psikologi evolusioner (evolusioner psychology) : mementingkan adaptasi,reproduksi, dan survival of the fittest untuk membentuk perilaku. Untuk itu, individu perlu waktu cukup lama untuk melakukan reproduksi dan mewariskan karakteristik mereka ke generasi berikutnya
David buss (1995, 2004, 2008) menyatakan : Evolusi juga mempengaruhi cara kita mengambil keputusan, seberapa agresif kita, seberapa besar rasa takut kita dan pola perkawinan kita
+ psikologi perkembangan evolusioner : manusia memerlukan waktu yang lama untuk kematangan mereka karena otak manusia yang lebih besar dibandingkan makhluk lainnya.
+ mengoneksikan evolusi dengan perkembangan masa hidup : “keuntungan yang dihaslikan dari seleksi evolusi akan berkurang seiring bertambahnya usia” (paul baltes, 2000). Sebagai contoh, “Orang usia lanjut mungkin membutuhkan bantuan dan pelatihan dari orang lain agar dapat mempertahankan keterampilang kognitifnya” (knight dan sayeh, 2010)
+ evaluasi terhadap psikologi evolusioner : perkembangan biologis pada manusia lebih bisa di buktikan daripada perkembangan psikologisnya. Perkembangan psikologis manusia sulit disangkal dan dibuktikan karena skala waktu yang tidak memungkinkan secara empiris

LANDASAN GENETIK DARI PERKEMBANGAN

  • GEN KOLABORATIF
KROMOSOM merupakan struktur seperti benang yang tersusun dari DNA. DNA merupakan suatu molekul kompleks yang memiliki bentuk seperti heliks ganda yang mengandung informasi genetik. GEN merupakan unit informasi genetik yang tersusun dari DNA ( Freeman, 2011)
Peristiwa eksternal di luar sel yang bersangkutan dan tubuh, bersama peristiwa di dalam sel, dapa memicu atau menghambat ekspresi gen” (Gottlieb dan Lickliter, 2006). Francis dan kawan – kawan pada tahun 2006 berpendapat bahwa “pengalaman hidup di awal perkembangan individu dapat mengubah ekspresi gen yang berhubungan dengan perilaku masa depannya”. “sebuah gen tunggal jarang menjadi sumber informasi genetik untuk protein, apalagi untuk sifat – sifat yang diwariskan” (Gottlieb,2006)

  • GEN DAN KROMOSOM
Gen – gen bersifat tahan lama dan dapat diwariskan ke generasi berikutnya. ada 3 proses yang dapat menjelaskannya yaitu mitosis, meiosis dan pembuahan
+ mitosis : proses terbentuknya dua sel baru dan 23 pasang kromosom
+ meioseis : bentuk khusus dari pembelahan sel yang memebentuk sel telur dan sperma
+ pembuahan : proses penggabungan antara sel telur dan sperma yang kemudian membentuk sel tunggal yaitu zigot
Sumber sumber variabilitas : setiap gen, kromosom dan DNA yang ada pada manusia pada dasarnya diperoleh dari penggabungan sel tersebut dari orang tua mereka

  • PRINSIP - PRINSIP GENETIKA
+ Prinsip Gen Dominan-Resesif : gen resesif akan diwariskan apabila kedua gen sama sama resesif. Tapi jika satu gen bersifat resesif dan satu gen bersifat dominan, maka gen dominan yang akan diwariskan dan bukan gen resesif. Artinya gen resesif hanya akan diwariskan apabila kita mempunyai gen resesif dari kedua orang tua
+ Gen terkait jenis kelamin : pengidap penyakit kromosom X kebanyakan laki – laki karena tidak memiliki kromosom cadangan seperti pada perempuan
+ Imprinting Genetis : hal ini terjadi apabila ada perbedaan ekspersi gen pada diri manusia
+ Pewarisan Poligenis : pewarisan yang disebabkan oleh interaksi yang kompleks antar gen dan faktor lingkungan

  • ABNORMALITAS YANG TERKAIT KROMOSOM DAN GEN

Abnormalitas kromosom terdiri atas :
+ sindrom down
+ Sindrom Klinefelter
+sindrom kelemahan kromosom
+ sindrom turner
+ sindrom XYY

Abnormalitas Gen terdiri atas :
+ fenilketonuris/phenylketonuria (PKU)
+ anemia sel sabit ( sickle-cell anemie)
+ Cystic fibroris
+ Diabetes
+ Hemofilia
+ penyakit Huntington
+ penyakit Tay-Sachs

Menangani abnormalitas genetik : mungkin bisa dilakukan dengan memberikan hasil analisis genom yang mengungkap resiko penyakit mengenai keturunan seseorang

TANTANGAN DAN PILIHAN REPRODUKSI

  • TES DIASNOTIK PRAKELAHIRAN
Tes diasnotik prakelahiran bertujuan untuk mengetahui perkembangan janinnya normal atau tidak. Tes ini meliputi ultrasound sonography, MRI janin, Chorionic villus sampling, amniocentesis, tes darah (maternal blood screening), diagnosis prakelahiran nonivasif.

  • INFERTILITAS DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI
Infertilitas merupakan gangguan yang menyebabkan suatu individu tidak bisa memiliki keturunan setelah 12 bulan berhubungan seks tanpa kontrasepsi. Untuk menyiasati gangguan ini, para ilmuan telah menemukan cara untuk mengatasinya dengan teknologi tinggi yang dapat membantu reproduksi. Salah satunya adalah IVF (In Vitro Fertilization)

  • ADOPSI
Selain proses IVF, mengadopsi anak juga menjadi cara yang banyak dilakukan oleh penderita infirtelitas. Adopsi sendiri merupakan proses sosial yang sah untuk membentuk relasi antara orang – orang yg tidak memiliki hubungan biologis
Keanekaragaman dari anak yang diadopsi dan orang tua yang mengadopsi kini semakin meningkat. Orang – orang kini tidak memandang latar belakang individu yang akan diadopsi ataupun yang mengadopsi.
Akibat untuk anak – anak yang diadopsi : Secara umum, anak yang diadopsi cenderung lebih banyak memiliki masalah psikologis dan masalah tentang sekolah dibandingkan dengan anak kandung. semakin tinggi usia anak yang diadopsi, maka akan semakin banyak masalah yang timbul terhadap diri anak tersebut.

INTERAKSI HEREDITER DAN LINGKUNGAN : DEBAT MENGENAI BAWAAN-PENGASUHAN

  • GENETIKA PERILAKU
Genetika perilaku : ilmu yang mempelajari pengaruh hederiter dan lingkungan terhadap sifat dan perkembangan suatu individu
Studi anak kembar : membandingkan kesamaan perilaku dari kembar identik dan kembar fraternal
Studi adopsi : ilmu yang mempelajari apakah perilaku dan karakterisik anak adopsi akan lebih meneyerupai orang tua adoptif ataukah orang tua biologis. Bentuk lain dari studi adopsi adalah membandingkan anak adopsi bersaudara dengan anak kandung bersaudara


  • KORELASI HEREDITAS-LINGKUNGAN

  1. Korelasi genotip-lingkungan pasif (passive genotype-environment correlation) : korelasi ini terjadi saat orang tua kandung memberikan lingkungan pengasuhan tertentu untuk anaknya
  2. Korelasi genotip-lingkungan evokatif (evokative genotype-environment correlation): korelasi ini terjadi saat karakteristik seorang anak membangkitkan jenis lingkungan tertentu
  3. Korelasi genotip-lingkungan aktif ( memasui ruang)(aktive (niche-picking) genotypeenvironment correlation): korelasi ini terjadi saat seorang anak memilih sendiri lingkungan yang mereka anggap sesuai

  • LINGKUNGAN YANG DIALAMAI BERSAMA DAN YANG TIDAK DIALAMI BERSAMA

+ pengalaman lingkungan yang dialami bersama : semua pengalaman yang dialami bersama antar saudara dalam lingkungan keluarga
+ pengalaman lingkungan yang tidak dialami bersama : pengalaman yang terjadi di dalam maupun di luar lingkungan keluarga yang tidak dibagi antar saudara.

  • PANDANGAN EPIGENETIK DAN INTERAKSI GEN X LINGKUNGAN (G x L)

+ Pandangan epigenetik : menekankan pada timbal-balik yang terus menerus antara faktor hereditas dan lignkungan
+interaks gen x lingkungan (G x L) : interaksi antara variasi terukur yang spesifik dari DNA dan aspek terukur yang spesifik dari lingkungan



  • KESIMPULAN MENGENAI INTERAKSI GENETIK LINGKUNGAN
Pada dasarnya manusia tidak hanya bergantung pada faktor hereditas dan lingkungan saja, tetapi manusia juga bisa menciptakan dan mengubah lingkungannya sendiri. Seorang psikolog bernama Myers menyatakan “Dalam kenyataannya, kita adalah penghuni dan pencipta dunia kita. Kita adalah produk dari gen dan lingkungan kita. Namun, aliran sebab akibat yang membentuk masa depan berada dalam pilihan-pilihan kita di masa kini. Pikiran memiliki kekuatan, harapan, tujuan, dan ekspektasi kita mempengaruhi masa depan kita”


Kritik dan Saran : bsdmaster3@gmail.com

1 komentar: